Pages

Kirim SMS Gratis

Pengikut

Senin, 06 Agustus 2012

UNTUK PARA SAHABAT

:: RENUNGA UNTUK PARA SAHABAT ::
 [♥] Bismillaahir Rahmaanir Rahiim [♥]
 Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.”
 (Adz Dzariyat: 56)
 Beribadah kepada Allah subhanahu wata’ala dengan menjalankan segala perintah-Nya 
dan menjauhi semua larangan-Nya,
 itulah sebenarnya tugas utama yang harus dijalankan oleh setiap hamba Allah. 
Wahai saudaraku SAHABAT muslim, suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, 
 hidup kita kini sedang menuju sebuah garis akhir yaitu kematian. 
Dan bahkan peramal sehebat apapun tak akan bisa menebak, 
kapan langkah kaki kita akan terhenti dan kita akhirnya mati. 
Dengarlah Firman Allah berikut ini, “Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan dilakukannya besok. 
Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui dibumi mana dia akan mati. 
 Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Luqman: 34)
 Maka suka atau tidak suka, mau atau tidak mau sebenarnya hidup itu bukan pilihan. 
Ya, hidup bukan sama sekali tentang pilihan.
 Allah memberikan kebaikan supaya engkau baik, 
 dan Allah memberikan pelajaran tentang kejelekan adalah supaya kau juga belajar tentang kebaikan. 
Jadi kebaikan adalah satu- satunya hal yang harus dipilih. 
Dan kebaikan itu hanya terkandung dalam islam,
 yang sekali lagi satu satunya hal yang harus kita pilih. Di dalam islam kita akan justru menemukan banyak pilihan tentang hal- hal yang membahagiakan. Tapi ingatlah, betapapun besarnya kebahagiaan dan kesenangan di dunia, semua pasti akan ada akhirnya. 
Dan kesenangan abadi seorang muslim adalah ketika nanti kits berada di surganya Allah. Maka wahai para sahabat muda,
 bersegeralah untuk beramal kebajikan, dirikanlah shalat dengan sungguh-sungguh, 
ikhlas dan sepenuh hati sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
Karena shalat adalah yang pertama kali akan dihisab nanti pada harikiamat, sebagaimana sabdanya:
 “Sesungguhnya amalan yang pertama kali manusia dihisab dengannya di hari kiamat adalah shalat.” (HR. At Tirmidzi, An Nasa`i, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad)
 Bisakah kau bayangkan betapa ruginya kita, apabila kita sampai di usia SAAT ini, belum sempat beramal shalih.
 Padahal, pada saat itu amalan diri kita sajalah yang akan menjadi pendamping kita ketika menghadap 
Allah subhanahu wata’ala. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Yang mengiringi jenazah itu ada tiga:
keluarganya, hartanya, dan amalannya. Dua dari tiga hal tersebut akan kembali dan tinggal satu saja (yang mengiringinya),
 keluarga dan hartanya akan kembali, dan tinggal amalannya (yang akan mengiringinya).
” (Muttafaqun ‘Alaihi) SAHABAT, sudah siapkah kita dengan timbangan amal yang pasti, 
sekali lagi, pasti kita akan menjumpainya nanti. Sudahkah kita menghisab amal perbuatan kita sendiri terlebih dahulu, 
sebelum Allah nanti menghisap kita dan memperlihatkan timbangan amal kita. Bisakah kau bayangkan, betapa sengsaranya kita, 
ketika ternyata timbangan kebaikan kita lebih ringan daripada timbangan kejelekan?.
 Ingatlah akan firman Allah subhanahu wata’ala :
 “Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.
 Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. 
 Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (Yaitu) "api yang sangat panas.” (Al Qari’ah: 6-11) Selain itu,
bukanlah masa tua yang akan ditanyakan oleh Allah subhanahu wata’ala.
 Oleh karena itu, sudahkah kita gunakan kesempatan di masa muda kita ini untuk kebaikan? 
“Tidak akan bergeser kaki anak Adam (manusia) pada hari kiamat nanti di hadapan Rabbnya sampai ditanya tentang lima perkara: umurnya untuk apa dihabiskan, 
masa mudanya untuk apa dihabiskan, hartanya dari mana dia dapatkan dan dibelanjakan untuk apa harta tersebut, 
dan sudahkah beramal terhadap ilmu yang telah ia ketahui.” (HR. At Tirmidzi) Wahai SAHABAT,
 iblis, setan, dan bala tentaranya akan selalu setia dalam berupaya mengajak manusia agar
 selalu bermaksiat kepada Allah subhanahu wata’ala. 
Tidak lain adalah karena mereka mengajak umat manusia seluruhnya untuk menjadi temannya di neraka.
 Sebagaimana yang Allah subhanahu wata’ala jelaskan dalam firman-Nya (yang artinya):
 “Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka jadikanlah ia musuh(mu), 
 karena sesungguhnya setan-setan itu mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (Fathir: 6) wahai SAHABAT, setiap amalan kejelekan dan maksiat yang kita lakukan,
 pasti akan dicatat di sisi Allah subhanahu wata’ala.
 Pasti kita juga akan melihat akibat buruk dari semua itu, jika hal itu adalah kejahatan.
 Allah subhanahu wata’ala berfirman (yang artinya):
 “Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apapun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” (Az Zalzalah: 8) Setan juga ingin umat manusia menjadi terpecah belah dan saling bermusuhan. 
Jangan dikira bahwa ketika engkau bersama segerombolan orang yang kau anggap teman-teman itu,
 dan melakukan kemaksiatan kepada Allah subhanahu wata’ala, maka hal tersebut merupakan wujud solidaritas dan kekompakan. 
Sekali-kali tidak, justru cepat atau lambat,
 teman yang mungkin kita cintai akan menjadi musuh yang paling kita benci. 
Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya) :
 “Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan 
kebencian di antara kamu karena (meminum) khamr dan berjudi itu, 
dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat, maka berhentilah kamu
 (dari mengerjakan perbuatan itu).” (Al Maidah: 91) Maka dari itu,
 sudah selayaknya kita mengadakan koreksi mendalam tentang diri kita sendiri sekarang.
 Dan perbaikan diri tentu saja bisa kita lakukan jika kita memiliki ilmu. 
Saudaraku, jangan gadaikan keharusanmu mengetahui ilmu tentang islam 
dengan hanya mengunggulkan ilmu tentang duniawi semata. 
Karena, menuntut ilmu tentang agama kita ini, merupakan kewajiban bagi setiap muslim,
 maka barangsiapa yang meninggalkannya dia akan mendapatkan dosa, 
 dan setiap dosa pasti akan menyebabkan kecelakaan bagi pelakunya.
 “Menuntut ilmu agama itu merupakan kewajiban bagi setiap muslim.” (HR. Ibnu Majah)
 ~ o ~ Salam santun dan keep istiqomah ... 
 --- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini
 ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT.,
 kami mohon ampunan
 ... ---- #BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#---
--- .... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma 
Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ..

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About